Playstation dan Nintendo Berhenti Operasi di Rusia

Playstation dan Nintendo Berhenti Operasi di Rusia

Sony Interactive Entertainment (Playstation) dan Nintendo Co Ltd mengumumkan memberikan sanksi terhadap Rusia menyusul invasi ke Ukraina. Perusahaan game asal Jepang itu menangguhkan pengiriman perangkat lunak dan keras game ke Rusia. Sony, yang membuat konsol game PlayStation, mengatakan membatalkan peluncuran game Gran Turismo 7 di Rusia mengutip Reuters, Jumat (11/3). Selain itu Sony juga menangguhkan PlayStation Store di Rusia

Sementara Nintendo, mereka beralasan menunda pengiriman semua produk ke Rusia "untuk masa mendatang karena perubahan yang cukup besar seputar logistik pengiriman dan pendistribusian barang secara fisik".


Nintendo turut menunda peluncuran game Advance Wars 1+2: Re-boot Camp yang dijadwalkan hadir di konsol Nintendo Switch pada 8 April.

Sony akan memberikan bantuan senilai US$2 juta melalui Komisi Tinggi PBB untuk para korban perang Rusia-Ukraina.

Dana bantuan ini akan diserahkan ke United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan NSO internasional Save the Children.

Sebelumnya Microsoft menghentikan semua penjualan untuk produk seperti Xbox, software.

Selama perang antara Rusia dan Ukraina berlangsung, banyak perusahaan teknologi memberikan sanksi kepada Rusia. Untuk industri media sosial seperti Facebook, Twitter, TikTok membatasi akses di Rusia.

Perusahaan otomotif juga menangguhkan pelayanan di Rusia sebagai bentuk sanksi atas invasi ke Ukraina.

Komentar